Beban Ganda Perempuan Pekerja: Sebuah Refleksi Atas Konstruksi Budaya Patriarki

Abstract

Konstruksi sosial di banyak negara menempatkan perempuan pada posisi yang tidak setara dengan laki-laki. Perbedaan gender ini kemudian menimbulkan bentuk-bentuk ketidakadilan gender, salah satunya adalah beban ganda. Saat ini sudah banyak perempuan yang merupakan ibu rumah tangga namun juga bekerja, baik untuk membantu perekonomian keluarga, aktualisasi diri, maupun tulang punggung keluarga itu sendiri. Namun tanggung jawab pekerjaan rumah tangga seringkali tetap hanya dibebankan pada perempuan. Telah banyak dilakukan penelitian bahwa beban ganda ini dialami sebagian besar perempuan, mulai dari karyawan pabrik, pegawai negeri sipil, dan psikolog. Upaya pembagian peran yang setara atau pertukaran peran terkadang justru menimbulkan stigma baru. Konstruksi sosial yang masih begitu kuat menyebabkan pelangengan beban ganda sampai dengan hari ini.