Pendekatan Viral Justice Sebagai Upaya Pencarian Perlindungan Bagi Korban Kasus KDRT

Kholis Bidayati, Suci Ramadhan

Abstract


Viral justice merupakan fenomena baru di era digital yang digunakan para korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) untuk mencari keadilan dengan memanfaatkan atensi warganet di media sosial. Tidak sedikit korban KDRT dari berbagai kalangan masyarakat termasuk artis, influencer, pembuat konten, dan selebritas Instagram secara sengaja memviralkan kekerasan yang dialaminya di media sosialnya, guna mendapatkan dukungan warganet sekaligus menekan otoritas terkait, agar bergerak cepat dalam melindungi dan memberikan keadilan bagi korban. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola penggunaan viral justice dan dampaknya bagi korban KDRT dalam mencari perlindungan melalui media sosial. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan kasus. Data diambil melalui penelusuran postingan korban KDRT yang viral di Instagram yaitu Cut Intan Nabila (@cut.intannabila), Lesti Kejora (@lestikejora), dan Venna Melinda (@vennamelindareal). Kemudian, data dianalisis secara deskriptif-analitis. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perlindungan yang didapatkan korban KDRT melalui viral justice tidak hanya berupa keadilan formal namun juga keadilan informal. Fenomena viral justice melalui survivor selfie, telah menyebabkan pergeseran pandangan bagi korban bahwa masalah KDRT bukan lagi sebatas permasalahan privat namun juga publik. Cara yang dilakukan para korban juga sekaligus untuk mengedukasi masyarakat agar menyadari dan memahami masalah KDRT yang banyak terjadi di masyarakat. Hanya saja, memviralkan kasus KDRT melalui media sosial mempunyai dampak buruk bagi korban seperti hilang kendali atas narasi yang diviralkan, trauma berlanjut karena jejak digital yang tidak dapat hilang, reviktimisasi online, dan risiko hukum yang mungkin saja terjadi.

Keywords


KDRT; Viral Justice; Era Digital; Perlindungan Korban; Media Sosial;

References


Buku

Bidayati, Kholis. Perlindungan Hak Reproduksi Perempuan dan Interpretasinya di Pengadilan Agama: Studi Putusan Pengadilan Agama di DKI Jakarta 2015-2019. Penerbit A-Empat, 2021.

Welchman, Lynn. Women’s Right & Islamic Family Law Perspectives on Reform. London: Zed Books, 2004.

Artikel Jurnal

Aaron Alelxander. “Peran Masyarakat Dalam Penegakan Hukum di Indonesia.” IJOLARES : Indonesian Journal of Law Research 1, no. 1 (2023): 11–15. https://doi.org/10.60153/ijolares.v1i1.3.

Adicipta, A Satya, Muliaty Pawennei, dan Hamza Baharuddin. “Penegakan Hukum Terhadap Kekerasan dalam Rumah Tangga.” Journal of Lex Generalis (JLS) 1, no. 7 (2020): 975–88.

Agung, Anak, dan Gde Putera. “Peran Media Sosial Dalam Upaya Penegakan Hukum di Indonesia.” IJOLARES: Indonesian Journal of Law Research 2, no. 1 (2024): 14–19.

Ali Ridho Azhari, TB M, dan Soleh Rosyad. “The Viral Phenomenon on Social Media is a New Legal Norm-No Viral, No Justice.” International Journal of Advanced Multidisciplinary Research and Studies 3, no. 4 (2023): 277–82.

Amin, Rahman, Anggreany Haryani Putri, dan Endang Hadrian. “Indonesia National Police Efforts in Handling Football Supporter Riots; Study of Events at Kanjuruhan Stadium, Malang Regency, Indonesia.” Cogent Social Sciences 10, no. 1 (31 Desember 2024): 2301837. https://doi.org/10.1080/23311886.2024.2301837.

Armstrong, Chris, dan Judith Squires. “Beyond the Public/Private Dichotomy: Relational Space and Sexual Inequalities.” Contemporary Political Theory 1 (t.t.): 261–83.

Bernatta, R. A., dan Tina Kartika. “Fenomena Massa Dalam Mencari Informasi Viral Pada Media Sosial Instagram.” Jurnal Sains Sosial Dan Humaniora 4, no. 2 (2020). http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2184723&val=10173&title=Mass%20Phenomenon%20in%20Finding%20Viral%20Information%20on%20Instagram%20Social%20Media.

Creswell, John W. Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing among Five Traditions. United State of America: SAGE Publications, 1998.

Dobash, R. Emerson, dan Russell P. Dobash. “When Women Are Murdered.” Dalam The Handbook of Homicide, disunting oleh Fiona Brookman, Edward R. Maguire, dan Mike Maguire, 1 ed., 131–48. Wiley, 2017. https://doi.org/10.1002/9781118924501.ch8.

Goeyardi, Gema. “The influence of social media viral status on the acceleration of criminal law processes in indonesia.” Infokum 12, no. 1 (2024). https://doi.org/10.58471/infokum.v12i01.

Grecya, Elsa, dan Ilham Effendi Yahya. “Membangun Civic Engagement Melalui Fenomena ‘ No Viral No Justice .’” Journal Civic and Social Studies 6, no. 1 (2022): 51–59. https://doi.org/10.31980/civicos.v6i1.1629.g1177.

Hamirul, Zulkifli, Nanang Alhidayat, dan Nova Elsyra. “Viral Dulu, Usut Kemudian! (Studi tentang Kontrol Sosial Melalui Media Sosial.” Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora 1, no. 3 (2022): 521–26.

International Covenant on Civil and Political Rights (1976).

International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights (1976).

Jewkes, Rachel, dan Robert Morrell. “Hegemonic Masculinity, Violence, and Gender Equality: Using Latent Class Analysis to Investigate the Origins and Correlates of Differences between Men.” Men and Masculinities 21, no. 4 (Oktober 2018): 547–71. https://doi.org/10.1177/1097184X17696171.

Khoja-Moolji, Shenila. “Becoming an ‘Intimate Publics’: Exploring the Affective Intensities of Hashtag Feminism.” Feminist Media Studies 15, no. 2 (4 Maret 2015): 347–50. https://doi.org/10.1080/14680777.2015.1008747.

Komnas Perempuan. “Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2023 Kekerasan terhadap Perempuan di Ranah Publik dan Negara: Minimnya Pelindungan dan Pemulihan.” Jakarta: Komnas Perempuan, 2023.

Lacey, Paula Isabel. “University of Cambridge Department of Sociology Recontextualising Viral Justice : Social Media , Feminist Connective Action and the 2021 Injection Spiking Incidents .,” 2023.

Marttila, Eetu, Aki Koivula, dan Pekka Räsänen. “Cybercrime Victimization and Problematic Social Media Use: Findings from a Nationally Representative Panel Study.” American Journal of Criminal Justice 46, no. 6 (2021): 862–81. https://doi.org/10.1007/s12103-021-09665-2.

Mentari, Rahma. “Mewujudkan Keadilan: Perlindungan Hukum bagi Perempuan Korban KDRT dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia.” SPECTRUM: Journal of Gender and Children Studies 4, no. 1 (2024): 32–45. https://doi.org/10.30984/spectrum.v4i1.1019.

Miguel, Claudia San, Kristina Morales, dan Marcus Antonius Ynalvez. “Online victimization, social media utilization, and cyber crime prevention measures.” Asia-Pacific Social Science Review 20, no. 4 (2020): 123–35.

Mshweshwe, Linda. “Understanding Domestic Violence: Masculinity, Culture, Traditions.” Heliyon 6, no. 10 (2020). https://www.cell.com/heliyon/fulltext/S2405-8440(20)32177-0.

Mustaqim, Dede Al, Fadlih Abdul Hakim, dan Abdul Fatakh. “Peran Media Sosial Sebagai Sarana Partisipasi Warganet Dalam Mewujudukan Keadilan dan Akuntabilitas Penegakan Hukum di Indonesia.” Journal of Multidisciplinary Research and Development 1, no. 1 (2024): 53–66. https://doi.org/10.56916/jmrd.v1i1.655 Peran.

Powell, Anastasia. “Seeking Rape Justice: Formal and Informal Responses to Sexual Violence Through Technosocial Counter-Publics.” Theoretical Criminology 19, no. 4 (November 2015): 571–88. https://doi.org/10.1177/1362480615576271.

Runturambi, Arthur Josias Simon, Munarni Aswindo, dan Eliza Meiyani. “No Viral No Justice: A Criminological Review of Social Media-Based Law Enforcement from the Perspective of Progressive Law.” Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan 12, no. 1 (2024): 177–95. https://doi.org/10.29303/ius.v12i1.1361.

Sudirman, Lu, dan Antony. “Peran Media Sosial Sebagai Alat Pencapaian Suara Keadilan Dalam Penegakan Hukum Di Indonesia : No Viral No Justice.” Paulus Law Journal 5, no. 1 (2023): 16–40. https://doi.org/10.51342/plj.v5i1.626.

Tantri, Luh Made Khristianti Weda. “Perlindungan Hak Asasi Manusia Bagi Korban Kekerasan Seksual di Indonesia.” Media Iuris 4, no. 2 (2021): 145–72. https://doi.org/10.20473/mi.v4i2.25066.

Thompson, Chrissy, Mark Wood, dan Evelyn Rose. “Viral justice: Survivor Selfies, Internet Virality and Justice for Victims of Intimate Partner Violence.” Dalam British society of criminology 2016 conference: inequalities in a diverse world, 6–8, 2016. https://www.academia.edu/download/46808771/Viral%20Justice_-_paper.pdf.

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (t.t.).

UNHR. International Legal Protection of Human Rights in Armed Conflict. New York, 2011.

Universal Declaration of Human Rights (1948).

Wibowo, Damara. “Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Menurut Hak Asasi Manusia Selama Proses Penyidikan.” Jurnal Usm Law Review 4, no. 2 (2021): 818. https://doi.org/10.26623/julr.v4i2.4187.

Wood, Mark, Evelyn Rose, dan Chrissy Thompson. “Viral Justice? Online Justice-Seeking, Intimate Partner Violence and Affective Contagion.” Theoretical Criminology 23, no. 3 (Agustus 2019): 375–93. https://doi.org/10.1177/1362480617750507.

Wuysang, Julia Magdalena, Siti Rohani, Ira Patriani, dan Azlyn Ahmad Zawawi. “Viral Justice: Law Enforcement in the Social Media Era.” Nurani: Jurnal Kajian Syari’ah dan Masyarakat 24, no. 1 (2024): 1–16.

Wuysang, Julia Magdalena, Siti Rohani, Ira Patriani, Azlyn Ahmad Zawawi, Universitas Tanjungpura, dan Universitas Teknologi Mara. “NURANI :” 24, no. 1 (2024).

Yin, Robert. Case Study Research Design and Methods. 5th ed. Thousand Oaks, CA: SAGE Publications, 2014.




DOI: https://doi.org/10.58823/jham.v17i1.181

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Copyright © KOMNAS HAM 2021

Jln. Latuharhary No 4B, Menteng - Jakarta Pusat

Telp.+621 3925230

http://103.88.229.80/newpisang/ https://keppkn.kemkes.go.id/assets/ https://jurnalfasya.iainkediri.ac.id/news/ https://hsji.kemkes.go.id/hsji/ https://stelina.kkp.go.id/