Pendekatan Berbasis HAM dalam Penanganan Bencana: Kasus Erupsi Gunung Merapi
Abstract
Tulisan ini menguji  hubungan antara  hak asasi manusia,  dinamika  kekuatan, dan interaksi di antara para pemangku kepentingan terkait dengan kebijakan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010. Kebijakan rehabilitasi dan rekonstruksi adalah bagian yang sangat mendasar dalam proses untuk membangun kembali penghidupan, mata pencaharian, dan meningkatkan daya  tahan  masyarakat terhadap bencana, maka  pendekatan berbasis hak asasi manusia berperan sangat penting untuk memastikan adanya partisipasi dan pemberdayaan individu dan masyarakat (penyandang hak) dan ditegakkannya prinsip non-diskriminasi dan akuntabilitas  penyelenggara negara (pengemban kewajiban).   Pendekatan berbasis  hak  asasi  manusia  berfungsi untuk mengatasi, memulihkan, dan memberikan solusi terhadap isu-isu hak asasi manusia dalam penanganan bencana sehingga mampu membantu para pemangku kepentingan untuk merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan rehabilitasi dan rekonstruksi yang efektif, berkelanjutan, dan akuntabel.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.58823/jham.v8i8.73

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Copyright © KOMNAS HAM 2021
Jln. Latuharhary No 4B, Menteng - Jakarta Pusat
Telp.+621 3925230