Problematika Mewujudkan Kedaulatan Pangan di Papua
Abstract
Terwujudnya ketahanan Pangan mendukung pemenuhan hak atas pangan. Di Papua, dimana anak-anak dan wanita banyak yang meninggal akibat kelaparan dan kurang gizi, ketahanan pangan harus tersedia dan dapat diakses oleh semua termasuk masyarakat di wilayah terpencil. Dengan segala kekayaan sumber daya yang dimiliki, Papua mengembangkan sumber pangan lokal yang didukung oleh sistem pertanian untuk meningkatkan konsumsi bahan pangan lokal. Namun itu belum terwujud, banyak tantangan yang dihadapi. Pilihan untuk mengkonsumsi beras lebih tinggi daripada makanan lokal. Disamping dari hasil penelitian, nutrisi makanan yang kurang popular menyebabkan rumah tangga lebih banyak mengkonsumsi beras daripada makanan sejenis kentang manis, taro dan sagu. Disamping itu, isu pengambilalihan lahan untuk kepentingan yang memihak kebijakan agrobisnis bertentangan dengan pengolahan makanan lokal. Yang terakhir, di tempat terpencil, distribusi hasil pertanian terhambat ketiadaan alat transportasi. Mengacu kepada hasil rekomendasi, pemerintah setempat, memiliki peran penting untuk mengembangkan suatu sistem ketahanan  pangan,  termasuk  diseminasi  bahan  pangan  lokal  serta nutrisinya, dan memperkuat distribusi pertanian. Lebih lanjut, penegakan hukum atas pengambilalihan lahan adalah rekomendasi yang tepat untuk mempertahankan lahan bagi pertanian.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.58823/jham.v12i12.97

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Copyright © KOMNAS HAM 2021
Jln. Latuharhary No 4B, Menteng - Jakarta Pusat
Telp.+621 3925230